5 Tanda Seseorang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar jatuh pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan. Tepatnya, pada malam-malam ganjil di bulan tersebut, yakni malam 21, 23, 25, 27, 29 Ramadan. Pernyataan tersebut didasarkan pada sebuah hadits dijelaskan dari salah satu riwayat dari Ubadah bin Ash Shamit dalam tafsir Ibnu Katsir. Namun, bagaimana kita tahu jika kita telah merasakannya? Sahabat, mari kita telusuri tanda-tanda yang mungkin menunjukkan kehadiran malam istimewa ini.​..

INFORMASI

Assafar (dari berbagai sumber)

3/21/20252 min read

Menyingkap Tanda-Tanda Lailatul Qadar: Apakah Anda Salah Satu yang Beruntung?

Malam Lailatul Qadar jatuh pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan. Tepatnya, pada malam-malam ganjil di bulan tersebut, yakni malam 21, 23, 25, 27, 29 Ramadan. Pernyataan tersebut didasarkan pada sebuah hadits dijelaskan dari salah satu riwayat dari Ubadah bin Ash Shamit dalam tafsir Ibnu Katsir

Rasulullah bersabda,

أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَيْلَةُ الْقَدْرِ فِيْ الْعَشْرِ الْبَوَاقِيْ, مَنْ قَامَهُنَّ ابْتِغَاءَ حِسْبَتِهِنَّ فَإِنَّ اللهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَغْفِرُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ, وَهِيَ لَيْلَةُ وِتْرٍ, تِسْعٌ أَوْ سَبْعٌ أَوْ خَامِسَةٌ أَوْ ثَالِثَةٌ أَوْ آخِرُ لَيْلَةٍ, وَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ َ: إِنَّ أَمَارَةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ أَنَّهَا صَافِيَةٌ بَلْجَةٌ كَأَنَّ فِيْهَا قَمَراً سَاطِعاً سَاكِنَةٌ سَاجِيَةٌ, لاَ بَرْدَ فِيْهَا وَلاَ حَرَّ, وَلاَ يَحِلُّ لِكَوْكَبٍ أَنْ يُرْمَى بِهِ فِيْهَا حَتَّى تُصْبِحَ, وَإِنَّ أَمَارَتَهَا أَنَّ الشَّمْسَ صَبِيْحَتَهَا تَخْرُجُ مُسْتَوِيَةً, لَيْسَ لَهَا شُعَاعٌ مِثْلَ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ, وَلاَ يَحِلُّ لِلشَّيْطَانِ أَنْ يَخْرُجَ مَعَهَا يَوْمَئِذٍ.

Artinya: "Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: "Lailatul Qadar (terjadi) pada sepuluh malam terakhir. Barangsiapa yang menghidupkan malam-malam itu karena berharap keutamaannya, maka sesungguhnya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang lalu dan yang akan datang. Dan malam itu adalah pada malam ganjil, ke dua puluh sembilan, dua puluh tujuh, dua puluh lima, dua puluh tiga atau malam terakhir di bulan Ramadan."

Namun, bagaimana kita tahu jika kita telah merasakannya? Disarikan dari berbagai sumber terpercaya seperti mui.or.id dan nu.or.id, mari kita telusuri tanda-tanda yang mungkin menunjukkan kehadiran malam istimewa ini.​

1. Dorongan Kuat untuk Berbuat Kebaikan
Pernahkah Anda merasa tiba-tiba ingin membantu tetangga tanpa alasan jelas? Atau mungkin, mendadak tergerak untuk bersedekah lebih banyak? Menurut ulama, salah satu indikasi seseorang mendapatkan Lailatul Qadar adalah adanya dorongan kuat untuk melakukan kebaikan. Malaikat yang turun pada malam itu dapat mempengaruhi hati manusia, mendorong mereka menuju perbuatan baik. ​

2. Kedamaian yang Menyelimuti Hati
Bayangkan Anda duduk sendirian di malam hari, namun hati terasa tenang dan damai tanpa sebab. Rasa kedamaian yang mendalam ini bisa jadi pertanda Anda tengah berada di malam Lailatul Qadar. Perasaan tenang dan tenteram sering dirasakan oleh mereka yang mendapatkan berkah malam tersebut. ​

3. Kesadaran dan Keinsafan Mendalam
Tiba-tiba teringat dosa-dosa masa lalu dan merasa menyesal? Kesadaran akan kesalahan dan keinginan kuat untuk bertobat bisa menjadi tanda Anda telah merasakan Lailatul Qadar. Malam ini seringkali membawa pencerahan batin bagi mereka yang mengalaminya. ​

4. Ucapan Salam dari Malaikat
Meskipun terdengar supranatural, beberapa ulama seperti Syekh Abdul Qadir Al-Jilani menyebutkan bahwa mereka yang mendapatkan Lailatul Qadar mungkin merasakan seolah-olah menerima salam atau sentuhan lembut dari malaikat. Ini ditandai dengan kulit yang merinding, hati yang melembut, dan air mata yang mengalir tanpa sadar.

5. Tanda-Tanda Alam yang Unik
Selain tanda-tanda spiritual, ada juga fenomena alam yang dikaitkan dengan Lailatul Qadar. Misalnya, malam yang tenang, tidak panas atau dingin, serta matahari pagi yang terbit dengan sinar lembut tanpa cahaya yang menyilaukan.

Mengapa Tanda-Tanda Ini Penting?
Mengetahui tanda-tanda ini bukan untuk memastikan apakah kita mendapatkan Lailatul Qadar atau tidak, melainkan untuk meningkatkan semangat kita dalam beribadah. Dengan memahami indikasi-indikasi tersebut, kita terdorong untuk lebih khusyuk dan ikhlas dalam menjalani ibadah, terutama di sepuluh malam terakhir Ramadan.​

Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Alih-alih mencari-cari tanda, lebih baik kita fokus meningkatkan kualitas ibadah. Perbanyak shalat malam, membaca Al-Qur'an, berzikir, dan berdoa dengan penuh harap. Ingat, Lailatul Qadar adalah hadiah istimewa dari Allah bagi mereka yang bersungguh-sungguh mencarinya.​

Meskipun tanda-tanda Lailatul Qadar dapat memberikan petunjuk, yang terpenting adalah kesungguhan kita dalam beribadah. Sahabat Assafar, untuk mempersiapkannya dengan baik, mari berdoa semoga kita semua diberikan kesempatan untuk merasakan malam penuh berkah ini dan mendapatkan ampunan serta rahmat-Nya.​ Aamiiinnn..