Menyongsong Malam Lailatul Qadar: Raih Berkah di Sepuluh Malam Terakhir Ramadhan

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang istimewa dan penuh kemuliaan, lebih baik dari seribu bulan. Meskipun tanggal pastinya dirahasiakan oleh Allah SWT untuk menguji ketulusan umat dalam beribadah, umat Muslim di seluruh dunia dianjurkan untuk meningkatkan ibadah di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Agar tidak ketinggalan malam istimewa yang hanya datang setahun sekali ini, mari kita simak beberapa persiapan yang dapat kita lakukan menjelang berakhirnya bulan Ramadhan ini untuk dapat meraihnya.

INFORMASI

Assafar (dari berbagai sumber)

3/19/20252 min read

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang istimewa dan penuh kemuliaan, lebih baik dari seribu bulan. Meskipun tanggal pastinya dirahasiakan oleh Allah SWT untuk menguji ketulusan umat dalam beribadah, umat Muslim di seluruh dunia dianjurkan untuk meningkatkan ibadah di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Agar tidak ketinggalan malam istimewa yang hanya datang setahun sekali ini, mari kita simak beberapa persiapan yang dapat kita lakukan menjelang berakhirnya bulan Ramadhan ini untuk dapat meraihnya.

1. Memulai Persiapan Sejak Awal Ramadhan
Banyak yang berpendapat bahwa Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir Ramadhan. Namun, Rais Syuriyah PBNU, KH Bahauddin Nursalim (Gus Baha), menyarankan agar persiapan dimulai sejak awal Ramadhan. Ia menekankan pentingnya menjaga amal ibadah dan menjauhi perbuatan dosa sepanjang bulan suci ini.

2. Menjaga Perkataan dan Menghindari Ghibah
Selama Ramadhan, menjaga lisan dari ghibah (menggunjing) sangat dianjurkan. Gus Baha menjelaskan bahwa membicarakan kejelekan orang lain dapat mengurangi pahala puasa kita. Oleh karena itu, penting untuk menjaga perkataan agar tetap fokus pada ibadah dan kebaikan.

3. Menghindari Konsumsi Barang Haram
Memastikan bahwa apa yang kita konsumsi selama Ramadhan adalah halal sangat penting. Mengonsumsi barang haram dapat merusak ibadah dan doa kita. Gus Baha menekankan bahwa Ramadhan seharusnya menjadi momentum untuk menjauhi segala bentuk yang haram.

4. Berhusnudzan (Berbaik Sangka) kepada Allah dan Sesama
Mengembangkan sikap berbaik sangka kepada Allah dan sesama manusia dapat membuka pintu berkah. Gus Baha mengajak umat untuk selalu menyandarkan segala sesuatu pada takdir Allah dan melihat sisi positif dalam setiap kejadian.

5. Fokus Mencari Ridha Allah SWT
Tujuan utama beribadah adalah mencari ridha Allah. Dengan fokus pada tujuan ini, kita akan terhindar dari perasaan iri atau dengki terhadap sesama. Gus Baha mengingatkan bahwa Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah.

6. Memperbanyak Istighfar dan Ibadah
Memperbanyak istighfar dapat membersihkan hati dan jiwa. Selain itu, meningkatkan ibadah seperti shalat malam, tadarus Al-Qur'an, dan dzikir dapat mendekatkan kita pada Allah dan membuka peluang untuk mendapatkan Lailatul Qadar.

7. Menciptakan Kedamaian dan Kebaikan Sosial
Membawa kedamaian dalam interaksi sosial dan melakukan kebaikan kepada sesama dapat menjadi sarana untuk meraih Lailatul Qadar. Dengan berbuat baik dan menciptakan suasana harmonis, kita tidak hanya membantu orang lain tetapi juga mendekatkan diri pada Allah.

Sahabat Assafar, jangan sia-siakan kesempatan emas ini. Mari kita perbanyak shalat malam, membaca Al-Qur'an, berzikir, berdoa, dan i'tikaf. Semoga dengan usaha dan ketulusan hati, kita dapat meraih malam yang penuh berkah ini.​ Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan memberikan kita kesempatan untuk bertemu dengan Lailatul Qadar. Aamiiinnn..